eventAug 30, 2024
RKK S4 Banyuwangi: Dedikasi yang Tak Bertepi
Banyuwangi, kota di ujung timur Pulau Jawa, menjadi kota kelima yang didatangi RRQ Keliling Kota Season 4. Kala itu, tanggal 25 Agustus 2024, Hedon Cafe didatangi lebih dari 400 Kingdom yang ingin memberikan dukungannya ke RRQ Hoshi di MPL ID Season 14 dan merasakan kehangatan sesama pecinta RRQ dan esports Indonesia.
Perjalanan Panjang Penuh Dedikasi
Meski jumlah fans yang datang memang tidak sebanyak beberapa kota sebelumnya, loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan di Banyuwangi menjadikannya penuh haru dan hati bergetar.
“Gemeter gua liat loyalitas anak-anak. Bahkan ada yang sampe 6 jam naek motor nerobos hutan! Ada juga yang dateng dari Bali, sampe bawa oleh-oleh…” Cerita Andika Marta, Head of Community and Event untuk RRQ.
Jadi, RKK di Banyuwangi kali ini mencetak rekor dengan jumlah panitia terbanyak, dengan 16 orang. Hebatnya, 6 di antaranya masih berusia 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah. Mereka dengan penuh semangat dan dedikasi mengorbankan akhir pekan mereka untuk menyukseskan acara ini. Bukan hanya dari Banyuwangi, ada juga panitia yang datang dari kota-kota lainnya.
Seorang panitia rela menempuh perjalanan 6 jam dengan motor dari Jember, sementara 3 orang lainnya menempuh perjalanan 8 jam dari Malang. Tidak hanya itu, Kingdom Bali juga turut serta meramaikan acara dengan mengirimkan 8 orang anggotanya.
Tidak hanya itu, acara ini pun dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Aceh, bahkan ada juga peserta yang dari Lampung. Mereka membawa serta keluarganya, menciptakan suasana yang begitu hangat dan akrab.
Yang tidak kalah menarik, ketua panitia di RKK Banyuwangi ini, sebenarnya juga sudah selalu membantu RKK di 3 musim sebelumnya. Namun, baru di musim keempat ini, kotanya baru kebagian untuk jadi salah satu tuan rumah.
Semangat yang Menyala dari Para Fans
Dua peserta, Irfan dan Dewi, yang dari Bali pun berbagi ceritanya. Irfan yang berasal dari Denpasar mengaku harus menempuh perjalanan selama 12 jam untuk sampai ke acara. Sedangkan Dewi rela menghabiskan waktu 7 jam perjalanan dari Jimbaran. Keduanya mengaku rela jauh-jauh keluar kota demi RKK karena mereka ingin merasakan kebersamaan dan keseruan nonton bareng tim kesayangan mereka.
Empat peserta lainnya yang diwawancarai serempak mengaku sangat excited dengan RKK di Banyuwangi. “Karena kita baru pertama kali ikut-ikut acara nobar kayak gini, kaget juga ternyata nonton turnamen esports bareng-bareng itu seruuu abis. Kalo musim depan ada lagi, kita pasti dateng lagi.” Kata salah satu fans. “Seru banget juga bisa ketemu Kingdom-kingdom lainnya. Semoga musim depan ada lagi ya di Banyuwangi!”
Di balik persiapan dan perjalanan panjang yang melelahkan, berbagi antusiasme bersama komunitas dan melihat RRQ Hoshi mencetak kemenangan dramatis atas TLID, RKK di Banyuwangi ini jadi satu kenangan yang tak akan terlupakan.
Banyuwangi, kota di ujung timur Pulau Jawa, menjadi kota kelima yang didatangi RRQ Keliling Kota Season 4. Kala itu, tanggal 25 Agustus 2024, Hedon Cafe didatangi lebih dari 400 Kingdom yang ingin memberikan dukungannya ke RRQ Hoshi di MPL ID Season 14 dan merasakan kehangatan sesama pecinta RRQ dan esports Indonesia.
Perjalanan Panjang Penuh Dedikasi
Meski jumlah fans yang datang memang tidak sebanyak beberapa kota sebelumnya, loyalitas dan dedikasi yang ditunjukkan di Banyuwangi menjadikannya penuh haru dan hati bergetar.
“Gemeter gua liat loyalitas anak-anak. Bahkan ada yang sampe 6 jam naek motor nerobos hutan! Ada juga yang dateng dari Bali, sampe bawa oleh-oleh…” Cerita Andika Marta, Head of Community and Event untuk RRQ.
Jadi, RKK di Banyuwangi kali ini mencetak rekor dengan jumlah panitia terbanyak, dengan 16 orang. Hebatnya, 6 di antaranya masih berusia 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah. Mereka dengan penuh semangat dan dedikasi mengorbankan akhir pekan mereka untuk menyukseskan acara ini. Bukan hanya dari Banyuwangi, ada juga panitia yang datang dari kota-kota lainnya.
Seorang panitia rela menempuh perjalanan 6 jam dengan motor dari Jember, sementara 3 orang lainnya menempuh perjalanan 8 jam dari Malang. Tidak hanya itu, Kingdom Bali juga turut serta meramaikan acara dengan mengirimkan 8 orang anggotanya.
Tidak hanya itu, acara ini pun dihadiri oleh berbagai peserta dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Aceh, bahkan ada juga peserta yang dari Lampung. Mereka membawa serta keluarganya, menciptakan suasana yang begitu hangat dan akrab.
Yang tidak kalah menarik, ketua panitia di RKK Banyuwangi ini, sebenarnya juga sudah selalu membantu RKK di 3 musim sebelumnya. Namun, baru di musim keempat ini, kotanya baru kebagian untuk jadi salah satu tuan rumah.
Semangat yang Menyala dari Para Fans
Dua peserta, Irfan dan Dewi, yang dari Bali pun berbagi ceritanya. Irfan yang berasal dari Denpasar mengaku harus menempuh perjalanan selama 12 jam untuk sampai ke acara. Sedangkan Dewi rela menghabiskan waktu 7 jam perjalanan dari Jimbaran. Keduanya mengaku rela jauh-jauh keluar kota demi RKK karena mereka ingin merasakan kebersamaan dan keseruan nonton bareng tim kesayangan mereka.
Empat peserta lainnya yang diwawancarai serempak mengaku sangat excited dengan RKK di Banyuwangi. “Karena kita baru pertama kali ikut-ikut acara nobar kayak gini, kaget juga ternyata nonton turnamen esports bareng-bareng itu seruuu abis. Kalo musim depan ada lagi, kita pasti dateng lagi.” Kata salah satu fans. “Seru banget juga bisa ketemu Kingdom-kingdom lainnya. Semoga musim depan ada lagi ya di Banyuwangi!”
Di balik persiapan dan perjalanan panjang yang melelahkan, berbagi antusiasme bersama komunitas dan melihat RRQ Hoshi mencetak kemenangan dramatis atas TLID, RKK di Banyuwangi ini jadi satu kenangan yang tak akan terlupakan.