Mobile Legends: Bang BangDec 12, 2024
RRQ Hoshi di 2024: Menjaga Asa yang Hampir Padam…?

Perjalanan RRQ Hoshi di 2024 diwarnai dengan banyak air mata, tawa, dan segudang harapan.
Pasca juara MPL ID di Season 9, perjalanan RRQ di MLBB memang tidak mulus dan penuh dengan guncangan. Sedangkan di penghujung tahun 2024 ini, meski mungkin masih tak sejalan dengan impian para Kingdom, Hoshi menutup tahun dengan secercah harapan.
Di satu sisi, RRQ Hoshi yang kandas di Lower Bracket Perempat Final di M6 World Championship, di tangan Selangor Red Giants, mungkin memang terasa begitu menyakitkan. Namun, di sisi lain, roster RRQ tersebut sebenarnya masih menyisakan banyak potensi untuk bisa digali.
MPL Indonesia Season 13
RRQ Hoshi mengawali 2024 lewat MPL Indonesia Season 13 (MPL ID S13) dengan formasi yang, di atas kertas, punya potensi besar untuk jadi juara. Skylar, VYN, Clay, Irrad, Ferxiic, Brusko, dan bahkan Lemon siap berlaga di bawah bendera Sang Raja. Belum lagi, di Season ini, Coach Vren, yang sebelumnya membawa AP.Bren juara di M5 World Championship, juga menjadi nahkoda tim.
Sayangnya, MPL ID S13 justru jadi rekor terburuk sepanjang RRQ berlaga di MPL sejak Season 1, di 2018 silam. Pasalnya, RRQ Hoshi bahkan kesulitan dan hampir tidak lolos melaju ke Playoff – fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya, sepanjang sepak terjang RRQ di kompetisi first party MLBB di Indonesia. Di babak Playoff, Hoshi pun harus rela jadi tim yang pulang pertama kalinya.
MPL Indonesia Season 14
Tujuan awal dari MPL ID S14 sebenarnya adalah proyek pembangunan kembali untuk RRQ Hoshi. Formasi di musim ini memang berbeda jauh dengan sebelumnya. Jika sebelumnya Hoshi penuh dengan bintang, di S14, Hoshi punya lebih banyak pemain muda dan pemain yang mungkin tak diperhitungkan sebelumnya.
Season 14 jadi pengalaman pertama MPL buat RINZ dan Idok. Hazle, meski sebelumnya bermain untuk Geek Fam ID di S13, juga belum punya segudang pengalaman.
Di sisi lain, karier esports Dyrenn, Skylar, dan Sutsujin juga tak bisa dibilang mulus dan selalu bersinar. Dyrenn berawal dari MDL di Rebellion di 2021, naik ke MPL di 2022, hijrah ke Hoshi di 2023, namun kembali turun ke MDL di awal 2024 – sebelum akhirnya kembali ke Hoshi di S14.
Sedangkan Sutsujin, meski sempat berlaga di MPL di 2022 di EVOS, diturunkan ke MDL di musim berikutnya. Naik lagi ke MPL, masih di EVOS, di Season 12 (2023) namun dijual ke King Empire (MPL MY) sebelum akhirnya berlabuh di RRQ Hoshi di Season 14.
Skylar? Skylar adalah icon baru dari RRQ, karena ia selalu setia dengan Hoshi baik di masa kejayaan dan keterpurukannya. Pak AP, CEO dan Founder RRQ, bahkan mengatakan bahwa Skylar memang punya cerita dan karakteristik yang paling berbeda dibanding bintang-bintang RRQ lainnya.
Selain 6 pemain istimewa tadi, di sisi Coaching Staff, meski Khezcute memang belum pernah juara dunia, namun ia punya sejarah panjang yang positif sepanjang kariernya di skena Dota 2 di Indonesia. NMM, sang Analyst, juga punya rekam jejak yang positif.
Untuk sedikit lebih detail tentang Khezcute dan NMM, kalian bisa membacanya di tautan ini.
Dengan formasi tadi, hasil MPL ID S14 pun jadi punya cerita yang menarik. Karena awalnya tujuan Hoshi di MPL S14 adalah pembangunan kembali, ekspektasi awal pun sebenarnya tidak tinggi. Namun ternyata Hoshi menunjukkan chemistry yang luar biasa sepanjang babak Regular Season dan bahkan menutup musim di peringkat pertama klasemen akhir.
Karena hasil tersebut, ekspektasi pun berubah jadi tinggi. Makanya, hasil akhir perjalanan Hoshi yang jadi Runner-Up di MPL ID S14 mungkin malah jadi dilematis. Meski memang patut disyukuri dan jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya, berada di posisi Runner-Up itu seolah seperti satu langkah lagi yang teringkari. So close, yet so far…
M6 World Championship
Sayangnya, lagu yang sama terulang kembali di gelaran M6. Meski berjalan mulus di awal kompetisi, Hoshi seolah bertemu momok lama yang kembali menghantui – saat kembali bertemu Team Liquid ID di Upper Bracket Semifinal. Mungkin luka itu belum terobati atau mungkin keberuntungan luput dari genggaman, Hoshi pun harus mengalami kekalahan beruntun dan tersingkir dari M6 di tangan SRG.
Buat para Kingdom sejati yang mencintai RRQ sepenuh hati, hasil tersebut mungkin memang menyesakkan dada. Meski begitu, hasil tersebut juga setidaknya sedikit menjaga asa yang hampir padam.

Perjalanan RRQ Hoshi di 2024 diwarnai dengan banyak air mata, tawa, dan segudang harapan.
Pasca juara MPL ID di Season 9, perjalanan RRQ di MLBB memang tidak mulus dan penuh dengan guncangan. Sedangkan di penghujung tahun 2024 ini, meski mungkin masih tak sejalan dengan impian para Kingdom, Hoshi menutup tahun dengan secercah harapan.
Di satu sisi, RRQ Hoshi yang kandas di Lower Bracket Perempat Final di M6 World Championship, di tangan Selangor Red Giants, mungkin memang terasa begitu menyakitkan. Namun, di sisi lain, roster RRQ tersebut sebenarnya masih menyisakan banyak potensi untuk bisa digali.
MPL Indonesia Season 13
RRQ Hoshi mengawali 2024 lewat MPL Indonesia Season 13 (MPL ID S13) dengan formasi yang, di atas kertas, punya potensi besar untuk jadi juara. Skylar, VYN, Clay, Irrad, Ferxiic, Brusko, dan bahkan Lemon siap berlaga di bawah bendera Sang Raja. Belum lagi, di Season ini, Coach Vren, yang sebelumnya membawa AP.Bren juara di M5 World Championship, juga menjadi nahkoda tim.
Sayangnya, MPL ID S13 justru jadi rekor terburuk sepanjang RRQ berlaga di MPL sejak Season 1, di 2018 silam. Pasalnya, RRQ Hoshi bahkan kesulitan dan hampir tidak lolos melaju ke Playoff – fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya, sepanjang sepak terjang RRQ di kompetisi first party MLBB di Indonesia. Di babak Playoff, Hoshi pun harus rela jadi tim yang pulang pertama kalinya.
MPL Indonesia Season 14
Tujuan awal dari MPL ID S14 sebenarnya adalah proyek pembangunan kembali untuk RRQ Hoshi. Formasi di musim ini memang berbeda jauh dengan sebelumnya. Jika sebelumnya Hoshi penuh dengan bintang, di S14, Hoshi punya lebih banyak pemain muda dan pemain yang mungkin tak diperhitungkan sebelumnya.
Season 14 jadi pengalaman pertama MPL buat RINZ dan Idok. Hazle, meski sebelumnya bermain untuk Geek Fam ID di S13, juga belum punya segudang pengalaman.
Di sisi lain, karier esports Dyrenn, Skylar, dan Sutsujin juga tak bisa dibilang mulus dan selalu bersinar. Dyrenn berawal dari MDL di Rebellion di 2021, naik ke MPL di 2022, hijrah ke Hoshi di 2023, namun kembali turun ke MDL di awal 2024 – sebelum akhirnya kembali ke Hoshi di S14.
Sedangkan Sutsujin, meski sempat berlaga di MPL di 2022 di EVOS, diturunkan ke MDL di musim berikutnya. Naik lagi ke MPL, masih di EVOS, di Season 12 (2023) namun dijual ke King Empire (MPL MY) sebelum akhirnya berlabuh di RRQ Hoshi di Season 14.
Skylar? Skylar adalah icon baru dari RRQ, karena ia selalu setia dengan Hoshi baik di masa kejayaan dan keterpurukannya. Pak AP, CEO dan Founder RRQ, bahkan mengatakan bahwa Skylar memang punya cerita dan karakteristik yang paling berbeda dibanding bintang-bintang RRQ lainnya.
Selain 6 pemain istimewa tadi, di sisi Coaching Staff, meski Khezcute memang belum pernah juara dunia, namun ia punya sejarah panjang yang positif sepanjang kariernya di skena Dota 2 di Indonesia. NMM, sang Analyst, juga punya rekam jejak yang positif.
Untuk sedikit lebih detail tentang Khezcute dan NMM, kalian bisa membacanya di tautan ini.
Dengan formasi tadi, hasil MPL ID S14 pun jadi punya cerita yang menarik. Karena awalnya tujuan Hoshi di MPL S14 adalah pembangunan kembali, ekspektasi awal pun sebenarnya tidak tinggi. Namun ternyata Hoshi menunjukkan chemistry yang luar biasa sepanjang babak Regular Season dan bahkan menutup musim di peringkat pertama klasemen akhir.
Karena hasil tersebut, ekspektasi pun berubah jadi tinggi. Makanya, hasil akhir perjalanan Hoshi yang jadi Runner-Up di MPL ID S14 mungkin malah jadi dilematis. Meski memang patut disyukuri dan jauh lebih baik dibanding musim sebelumnya, berada di posisi Runner-Up itu seolah seperti satu langkah lagi yang teringkari. So close, yet so far…
M6 World Championship
Sayangnya, lagu yang sama terulang kembali di gelaran M6. Meski berjalan mulus di awal kompetisi, Hoshi seolah bertemu momok lama yang kembali menghantui – saat kembali bertemu Team Liquid ID di Upper Bracket Semifinal. Mungkin luka itu belum terobati atau mungkin keberuntungan luput dari genggaman, Hoshi pun harus mengalami kekalahan beruntun dan tersingkir dari M6 di tangan SRG.
Buat para Kingdom sejati yang mencintai RRQ sepenuh hati, hasil tersebut mungkin memang menyesakkan dada. Meski begitu, hasil tersebut juga setidaknya sedikit menjaga asa yang hampir padam.
