Mobile Legends: Bang BangAug 26, 2024
Dari Nobar Film Horor Sampe Diprotes Tetangga: Di Balik Layar RRQ Hoshi S14
Formasi RRQ Hoshi di MPL Indonesia untuk Season 14 kali ini mungkin sudah cukup jelas berbeda dibanding Season 13 kemarin, meski hanya dalam sekali pandang – apalagi bagi mereka yang cukup intens mengikuti esports MLBB.
Formasi RRQ Hoshi untuk S14 kali ini, semuanya berasal dari Indonesia, termasuk coach dan analyst-nya – Khezcute dan NMM. Selain itu, roster Hoshi musim ini juga terbilang lebih muda dan ada 2 pemain yang baru saja menginjakkan kakinya di panggung MPL, yaitu Rinz dan Idok. Dyrennn, meski sebelumnya memang naik dari RRQ Sena, ia sudah pernah mengenyam rasanya MPL Indonesia di Season 10 bersama Rebellion Esports dan Season 12 di RRQ Hoshi.
Namun di balik layar, ada sejumlah cerita menarik yang mungkin belum banyak orang tahu. Arief “XoXo” Budiman (Team Manager) dan Alfi “Khezcute” Syahrin Nelphyana (Coach) bercerita panjang lebar tentang para pemain RRQ Hoshi S14 ini.
Sang manajer tim, berbagi cerita lucu tentang kebiasaan mereka menonton film horor setiap malam. “Tiap malem nonton horror, semua kagetan,” kata Xoxo sambil tertawa. Bahkan, saking serunya, mereka pernah diprotes sama tetangga karena teriakan yang menggema di tengah malam. Namun, ini justru menjadi momen yang menguatkan ikatan di antara mereka.
Kehidupan sehari-hari mereka juga tak kalah menarik. XoXo dan Hazel sering nge-gym bersama, dan Skylar “katanya” ingin menyusul. Hazle, yang masih sekolah, tetap disiplin membagi waktu antara belajar dan latihan. “Kalau Hazle nggak sekolah, dia nggak dapat jatah latihan,” ujar XoXo sambil mengingatkan betapa pentingnya pendidikan bagi sang pemain muda.
“Kalo yang bangunnya paling pagi, itu Arthur (Sutsujin). Itu udah pasti setiap hari, dia paling rajin bangun pagi.” Cerita XoXo saat ditanya. “Kalo yang paling siang, ya semuanya, selain Arthur… Wkwkwk…”
Di waktu senggang, mereka juga sering menghabiskan waktu dengan bermain game bola di PS5. XoXo dengan percaya diri berkata, “Aku lah yang paling jago. Hahaha…” Selain itu, tim RRQ Hoshi yang sekarang juga sering makan gultik, ke warkop, atau keluar ke tempat lain bersama-sama, menciptakan suasana yang kian solid dan kompak.
“Season 14 ini lebih hidup, selalu bareng, nggak ada baper-baper, lebih kompak lah ya,” tambah XoXo, dengan senyuman hangat di wajahnya.
Khezcute, sang pelatih, juga merasakan hal yang sama. “Anak-anak Hoshi suka keluar bareng, entah itu untuk nonton, futsal, atau sekadar nongkrong di warkop. Iya, mereka suka banget nonton horor bareng-bareng.” Di RRQ, Khezcute merasa perbedaan antara melatih di RRQ dan tim sebelumnya, Bigetron Alpha, adalah pada pendekatannya antara in-game dan out-game. Di RRQ, Khezcute lebih fokus pada out-game, mendengarkan cerita dan masalah personal para pemain.
Saat ditanya siapakah pemain yang seperti punya hubungan istimewa dengan salah satu hero di MLBB, Khezcute pun cepat menjawab, “Idok sama Franco. Ada yang beda saat Idok main Franco, kayak dia dan hero itu punya ciri khas sendiri,” ungkap Khezcute.
“Yang paling lucu tapi kalo liat Skylar sama Dyrennn yang saling ‘ceng-cengan’, saling ejek. Itu berdua emang badutnya. Tapi ini bukan berarti mereka ga deket ya. Justru karena kedekatan mereka itu udah di level yang berbeda.” Cerita Khezcute tersenyum tapi juga penuh haru.
Sampai di pekan ketiga, saat artikel ini ditulis, meski berisikan para pemain muda, RRQ Hoshi nampaknya justru lebih solid dan mampu mengukir 4 kali kemenangan, dari 5 kali match. Berkat performanya, Hoshi pun bertengger di peringkat dua, klasemen sementara babak Regular Season MPL ID S14.
Semoga saja ya, keakraban ini terus berlanjut dan jam terbang para pemain ini juga semakin tinggi. Siapa tahu, kombinasi pemain muda dan coach jenius mantan pro player Dota 2 yang paling disegani ini mampu mengembalikan kejayaan Sang Raja – atau bahkan bisa lebih tinggi lagi…
Mobile Legends: Bang BangAug 26, 2024
Dari Nobar Film Horor Sampe Diprotes Tetangga: Di Balik Layar RRQ Hoshi S14
ShareFormasi RRQ Hoshi di MPL Indonesia untuk Season 14 kali ini mungkin sudah cukup jelas berbeda dibanding Season 13 kemarin, meski hanya dalam sekali pandang – apalagi bagi mereka yang cukup intens mengikuti esports MLBB.
Formasi RRQ Hoshi untuk S14 kali ini, semuanya berasal dari Indonesia, termasuk coach dan analyst-nya – Khezcute dan NMM. Selain itu, roster Hoshi musim ini juga terbilang lebih muda dan ada 2 pemain yang baru saja menginjakkan kakinya di panggung MPL, yaitu Rinz dan Idok. Dyrennn, meski sebelumnya memang naik dari RRQ Sena, ia sudah pernah mengenyam rasanya MPL Indonesia di Season 10 bersama Rebellion Esports dan Season 12 di RRQ Hoshi.
Namun di balik layar, ada sejumlah cerita menarik yang mungkin belum banyak orang tahu. Arief “XoXo” Budiman (Team Manager) dan Alfi “Khezcute” Syahrin Nelphyana (Coach) bercerita panjang lebar tentang para pemain RRQ Hoshi S14 ini.
Sang manajer tim, berbagi cerita lucu tentang kebiasaan mereka menonton film horor setiap malam. “Tiap malem nonton horror, semua kagetan,” kata Xoxo sambil tertawa. Bahkan, saking serunya, mereka pernah diprotes sama tetangga karena teriakan yang menggema di tengah malam. Namun, ini justru menjadi momen yang menguatkan ikatan di antara mereka.
Kehidupan sehari-hari mereka juga tak kalah menarik. XoXo dan Hazel sering nge-gym bersama, dan Skylar “katanya” ingin menyusul. Hazle, yang masih sekolah, tetap disiplin membagi waktu antara belajar dan latihan. “Kalau Hazle nggak sekolah, dia nggak dapat jatah latihan,” ujar XoXo sambil mengingatkan betapa pentingnya pendidikan bagi sang pemain muda.
“Kalo yang bangunnya paling pagi, itu Arthur (Sutsujin). Itu udah pasti setiap hari, dia paling rajin bangun pagi.” Cerita XoXo saat ditanya. “Kalo yang paling siang, ya semuanya, selain Arthur… Wkwkwk…”
Di waktu senggang, mereka juga sering menghabiskan waktu dengan bermain game bola di PS5. XoXo dengan percaya diri berkata, “Aku lah yang paling jago. Hahaha…” Selain itu, tim RRQ Hoshi yang sekarang juga sering makan gultik, ke warkop, atau keluar ke tempat lain bersama-sama, menciptakan suasana yang kian solid dan kompak.
“Season 14 ini lebih hidup, selalu bareng, nggak ada baper-baper, lebih kompak lah ya,” tambah XoXo, dengan senyuman hangat di wajahnya.
Khezcute, sang pelatih, juga merasakan hal yang sama. “Anak-anak Hoshi suka keluar bareng, entah itu untuk nonton, futsal, atau sekadar nongkrong di warkop. Iya, mereka suka banget nonton horor bareng-bareng.” Di RRQ, Khezcute merasa perbedaan antara melatih di RRQ dan tim sebelumnya, Bigetron Alpha, adalah pada pendekatannya antara in-game dan out-game. Di RRQ, Khezcute lebih fokus pada out-game, mendengarkan cerita dan masalah personal para pemain.
Saat ditanya siapakah pemain yang seperti punya hubungan istimewa dengan salah satu hero di MLBB, Khezcute pun cepat menjawab, “Idok sama Franco. Ada yang beda saat Idok main Franco, kayak dia dan hero itu punya ciri khas sendiri,” ungkap Khezcute.
“Yang paling lucu tapi kalo liat Skylar sama Dyrennn yang saling ‘ceng-cengan’, saling ejek. Itu berdua emang badutnya. Tapi ini bukan berarti mereka ga deket ya. Justru karena kedekatan mereka itu udah di level yang berbeda.” Cerita Khezcute tersenyum tapi juga penuh haru.
Sampai di pekan ketiga, saat artikel ini ditulis, meski berisikan para pemain muda, RRQ Hoshi nampaknya justru lebih solid dan mampu mengukir 4 kali kemenangan, dari 5 kali match. Berkat performanya, Hoshi pun bertengger di peringkat dua, klasemen sementara babak Regular Season MPL ID S14.
Semoga saja ya, keakraban ini terus berlanjut dan jam terbang para pemain ini juga semakin tinggi. Siapa tahu, kombinasi pemain muda dan coach jenius mantan pro player Dota 2 yang paling disegani ini mampu mengembalikan kejayaan Sang Raja – atau bahkan bisa lebih tinggi lagi…